Prodi DKV UMP Canangkan Digital Design Communicationpreneur dalam Workshop Kurikulum
Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Fakultas Ilmu Budaya dan Komunikasi (FIBK) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menggelar workshop pengembangan kurikulum dengan tema "Digital Design Communication Preneur". Acara ini bertujuan memperkuat kurikulum berbasis kewirausahaan digital yang relevan dengan kebutuhan industri kreatif di era digital.
Workshop ini menghadirkan narasumber ahli, Dr. Rulli Nasrullah, M.Si., seorang konsultan independen di bidang digital branding, digital marketing, dan digital public relations, yang telah bekerja sama dengan berbagai perusahaan swasta dan lembaga pemerintah. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh Dekan FIBK, Dr Widya Nirmalawati SS M.A, Wakil Dekan FIBK Fitri Rakhmawati SS MPd dan Kaprodi DKV UMP Ambar Pujiyatno SS MHum.
Acara juga di hadiri oleh para Stakeholder, diantarany Direktur PT Kombas Digital Internasional Tri Hadiyanto, Direktur PT Refo Digital Kreatif Renaldo Adi Wibowo, dan Direktur PT Creative Digital Utama Risna Galih Saputra.
Dalam sambutannya, Kaprodi DKV UMP, Ambar Pujiyatno SS MHum menegaskan pentingnya kurikulum yang responsif terhadap perkembangan teknologi digital. Program Digital Design Communication Preneur dirancang untuk mendorong mahasiswa mengembangkan kemampuan wirausaha berbasis desain komunikasi digital.
"Kami ingin menciptakan lulusan yang tidak hanya kompeten dalam desain komunikasi visual tetapi juga memiliki kemampuan berwirausaha di era digital. Kurikulum ini dirancang untuk mempersiapkan mahasiswa agar dapat menghadapi tantangan industri kreatif yang semakin dinamis," jelas Ambar, saat ditemui di Purwokerto, Selasa (19/11).
Dekan FIBK, Dr Widya Nirmalawati SS MA turut memberikan apresiasi atas langkah strategis Prodi DKV UMP dalam menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan zaman.
"Era digital membuka peluang besar bagi industri kreatif. Melalui workshop ini, kami berharap mahasiswa dapat mengintegrasikan desain komunikasi dengan teknologi digital untuk menciptakan peluang wirausaha baru yang inovatif," ujar Dr Widya.
Ciptakan inkubasi bisnis kreatif
Narasumber utama, Dr Rulli Nasrullah MSi memaparkan pentingnya peran digital branding dan strategi pemasaran digital dalam membangun bisnis kreatif. Ia menekankan bahwa mahasiswa DKV harus mampu memanfaatkan teknologi digital untuk menciptakan nilai tambah dalam desain komunikasi.
"Dalam era ini, kreativitas saja tidak cukup. Mahasiswa perlu memahami bagaimana memanfaatkan teknologi digital untuk memasarkan karya mereka dan menciptakan brand yang kuat. Digital branding, digital marketing, dan public relations harus menjadi keterampilan dasar bagi calon profesional di industri kreatif," ujar Dr. Rulli.
Ia juga mengapresiasi langkah UMP dalam mencanangkan Digital Design Communication Preneur, yang dinilainya sangat relevan dengan kebutuhan industri saat ini.
Menurutnya, workshop ini menjadi langkah awal bagi Prodi DKV UMP untuk memperkenalkan pendekatan baru dalam desain komunikasi visual berbasis digital. Dengan kurikulum yang mendukung kewirausahaan digital, Prodi DKV UMP berkomitmen mencetak lulusan yang tidak hanya kreatif tetapi juga mampu beradaptasi dengan kebutuhan industri modern.
Melalui kombinasi kurikulum Digital Design Communication Preneur dan program inkubasi bisnis kreatif, Prodi DKV UMP memperkuat posisinya sebagai institusi pendidikan yang siap mencetak wirausaha muda di industri kreatif.
"Kami ingin mahasiswa Prodi DKV UMP tidak hanya menjadi pekerja, tetapi juga pencipta peluang yang mampu bersaing di tingkat global," pungkasnya.(tgr)